Setuju!” Candanya dengan nada seperti orang sedang rapat kampung. Bokep india Kita bisa saling kenal.” Pria itu berkesan begitu sopan dan ramah, matanya sedari tadi memandang hanya ke mataku, tidak ke arah kemejaku yang dua kancing atasnya terbuka, sehingga nampak putihnya kulit dadaku mengintip keluar.“Oh iya, kita belum kenalan, Namaku Ditto.” Katanya sambil mengulurkan tangannya mengajak berjabatan tangan. Kalau Mas?”.“Saya di lantai delapan, di PT (perusahaannya).”
”Oh, wajarlah kalau kita nggak pernah ketemu”. “Ah, nggak kok, ini kan Jumat, biasanya juga pulang telat”.“Biasanya kemana aja kalau Jumat malam?”. Akhirnya aku mampu menarik nafas panjang, karena kedua putingku tak lagi menerima sengatan birahi darinya. Ia tidak terlalu kurus atau gemuk, meskipun tidak juga berbentuk seperti binaragawan. sampai-sampai aku perlu meyakinkan diri kamu lagi?”
“Hihihi, ada-ada saja.




















