Lalu kami berdua istirahat, dan Mang Parto mengelap badan keriputnya dengan handuk yang biasa dibawanya, sementara aku masih terkulai lemas di tikar. “Fiuh, amang takut kalau punya anak lagi”.“Emangnya amang punya anak berapa?”. bokep terbaru Sebelum keluar dari kamar mandi, aku meminum pil pencegah kehamilan yang bisa sampai satu minggu. Benar saja, tiba-tiba kepalaku pusing tujuh keliling dan aku langsung tak sadar kemudian tubuhku langsung ambruk ke Mang Parto, setelah itu aku tidak tau lagi. “Di,,,da,,,,lem,,,ajjjaaa”, balasku. Tapi konsentrasiku terpecah karena Mang Parto menggigit dan menarik-narik kedua putingku bergantian dengan mulutnya yang sedikit ompong itu.Aku hanya mendesah menikmati jilatan demi jilatan di setiap senti kedua daging kenyalku. Setelah kedua buah dadaku sudah dipenuhi air liurnya, Mang Parto menggelar tikar lalu menyuruhku tiduran di atas tikar itu dan melebarkan kakiku karena dia ingin menjilati vaginaku. “Bener nih non, gak apa-apa?”, tanyanya lagi,
“Iya, bener, tapi jangan disini donk, gak










