“Yah larinya kok kesitu lagi,” kataku. Bokep jilbab Cuma susuku sama spermamu saja yang turun,” katanya sambil megang susunya sendiri serta “rudalku”. Aduh mau minta “jatah” sama istri sendiri saja susahnya minta ampun. oh.. “Jadi ada uang abang sayang, nggak ada uang abang ditendang?” kataku. Sekejam-kejamnya ibu tiri tidak sekejam ibu kota, memang ada benarnya.Akhirnya dengan meminjam modal pada saudara (jelas tidak mungkin kalau ke bank, apa yang mau diagunkan). Kemudian kucium mulut dan kujilati sekitar telinganya, aku tidak berani mencium lehernya karena masih ada sisa balsem, bukan terangsang yang kudapat malah kepedasan nanti.Aku tidak berani memegang rudalku, karena tangan bekas memijat tadi terkena balsem bekas kerokan yang ada di punggung istriku. “Lho memang kenyataan begitu, kalau sudah gitu khan pusing, gimana mau main, coba.”
“Kok hari ini kamu tumben mau, biasanya marah-marah melulu?” tanyaku.
