Mana tahan?“Kok diem, Van?” pertanyaan Ami membuyarkan lamunanku.“Nggak kok..”“Loe lagi punya masalah ya?”“Nggaak..”“Jujur aja deh..” Ami mendesak.Kulirik Ami. Pokoknya kita masuk dulu deh..”Fita menyambut kami berdua. Bokeb Dan dia sebelum tidur selalu menyempatkan diri untuk cuci muka. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan nafsuku yang bergolak.“Gue pijat dulu yaa..” kata Ami.Kemudian Ami menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok itu. Sial benar. gue mau keluar nih..”Fita langsung melepaskan kemaluannya dari kemaluanku, dan langsung mengulum kemaluanku sehingga akhirnya aku memuntahkan spermaku di dalam mulut Fita, yang ditelan oleh Fita sampai habis.Aku berbaring, capek. Setelah itu kumulai menyodok Fita maju mundur.Fita memang berisik sekali! Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”.Nafsuku terbilang tinggi.




















