Ia sempat menyetel sejumlah koleksinya untuk ditonton bersamaku saat istirahat setelah ngentot yang ketiga di depan televisi. “sshhh … aahh… sshhh… aaakkhhh… memek ibu enak banget. Bokep indo Bu Rum terlihat sangat cantik dan seksi. Tolong banget”. Sejak pagi rumahku ramai oleh ibu-ibu tetangga yang mempersiapkan acara tersebut termasuk Bu Rum. Padahal sudah lama Pak Kirno tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai suami. Sebenarnya aku berbohong.Sebab di rumah aku sering mengintip ibuku sendiri. Apalagi kalau kamu sampai cerita ke orang-orang. Hanya secara sembunyi-sembunyi aku sering mencuri pandang menatapinya. Aku jadi merasa plong. Foto itu sepertinya dibuat saat usianya masih di bawah 40 tahun. Namun kali ini dengan lebih semangat. Sebab sebagai anaknya aku tidak pernah melihat ibu nonton film porno atau barang-barang berbau seks yang dimilikinya. Acara pengajian yang dimulai selepas ashar, baru berakhir menjelang maghrib. Aku bangkit, turun dari ranjang. Ini rupanya yang disebut itil, pikirku.




















