Kemarin ada yang ketinggalan!”“Apa yang ketinggalan, Sasha? “Aduh!” Sasha menjerit saat tangan Pak Anton menepuk keras bongkahan pantatnya yang mulus.“Ayo, masuk ke bak mandinya!” perintah Pak Anton sambil mendorong pantat Sasha ke depan.Sasha pun terpaksa memasuki bathtub itu. Bokep live Kan capek berdiri terus!” Pak Anton menggeserkan diri dan memberi tempat duduk untuk Sasha di ayunan itu.“Emm… jangan dulu ya, Mas?” pinta Sasha sambil tersenyum manis.“Lho, kenapa?”“Masih sakit nih…” jawab Sasha pelan sambil tersipu malu saat melirik kebagian belakang-bawah tubuhnya. Setelah merasa siap, Pak Anton menguakkan kedua bongkahan pantat Sasha dan menyentuhkan ujung penisnya dilubang pantat Sasha. Untuk apa kamu tetap setia padanya?! Dengan pelan diusapkannya sabun itu ke perut ramping Sasha, jari kelingkingnya tiba-tiba mencolek pusar Sasha sehingga Sasha mengaduh pelan. Sasha hanya mengangguk pelan. Aww… aww…” jerit Sasha saat merasakan gerakan cepat dari kedua jari Pak Anton yang memberinya sensasi kenikmatan yang luar biasa dalam




















