Sayapun menarik nafas dalam-dalam dan mencari secercah keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya, saat aku masuk dan pura-pura memeriksa lokerku juga, ia menoleh ke arahku sehingga kami saling bertemu pandang, sekali lagi nyaliku ciut karena wajahnya yang tampan itu. Bokep stw Setelah kalimatnya yang terakhir itu, saya kembali mengintip keluar, tapi saya hanya mencuri pandang dari celah tirai. kalo-kalo..” Belum selesai kata-kataku, Kak Jefri mendekatiku dan bertanya dengan serius. ganteng banget! Baik bener, tumben ada yang mau berbaik hati sedikit padaku. Emm..”
Jefri menatapku dengan agak bingung, “Kenapa Alex? Ada yang ketinggalan.” Segera kubuka lokerku, kagetnya aku ternyata lokerku kosong, rupanya aku memang tidak pernah menaruh barang di situ. “Jangan panggil Om, saya belum terlalu tua kok. Woow.. itu.. Wuih, interiornya berwarna kuning, dia sudah memodifikasinya dan hasilnya klop banget.




















