Kulitnya yang putih mulus tampak memerah dan AiLing sudah setengah sadar, yang jelas ia tak bisa bangkitlagi. Aku tak peduli, kugenjot terus ia sampai cairan maniku keluar dan kutumpahkan di dalam kemaluannya. Bokep jilbab Ia menjerit-jerit kesakitan mohon ampun,meronta-ronta dengan tangan terikat, tetapi aku tetap memompanya dengan penuh semangat di bak mandiitu. Sepanjang jalan Ai Ling meratap-ratap mohon belas kasihan, ia bilang aku boleh mengambil semua duitnya, perhiasan dan handphone jika ia dibiarkan pergi. Sejenak Ai Ling seperti tersentak kaget dan berusaha melepaskan diri. Satu tanganku kugunakan untuk meremas susunya kuat-kuat dan satunya lagi kugunakan untuk menyodok kemaluannya dalam-dalam keluar masuk. Akhirnya kami sampai di rumahnya. Kami kaum pribumi hanya menjadi warga minoritas di sana. Sudah kuselidiki dulu kalau ia tinggal sendirian di rumah besar itu tanpa pembantu dan orangtua.




















