Sementara bibirnya nampak setengah terbuka sambil mendesi lirih dan
matanya sudah mulai sayu, pertanda sudah horny berat. Bokep arab “Hampir lupa ya?” lagi-lagi hidungku jadi sasarannya waktu
Mbak Mira mengucapkan kata-kata itu.Selama di bus dalam perjalanan pulang aku memejamkan mata
sambil mengingat-ingat pengalaman yang baru saja ku dapat dari Mbak Mira. Belum sempat aku keluar dari
pintu ruangan rapat, suara nyaring cewek memanggilku.“Didik .. “Denger ya, aku nggak lagi bercanda. Kamu tunggu dulu ya, aku beresin
ini dulu,” Farah agak memaksaku sambil membenahi catatan-catatan rapat. Kuperhatikan daya
tarik seksual Mbak Mira ada pada toketnya. Tahu aku pandangi, Mbak Mira memencet hidungku sambil
ngomel-ngomel kecil,dan kami pun tertawa. Aku mulai lancar menggoda Mbak Mira. Kukulum, kumainkan dengan lidah dan kadang kugigit kecil. Selebihnya kami lebih banyak diam sambil tiduran selama perjalanan.Yang disebut kamar kos oleh Mbak Mira ternyata sebuah
paviliun yang ditinggali Mbak Mira kecil tapi nampak lux, didukung
lingkungannya yang juga perumahan mewah.“Kok bengong, ayo masuk,”




















