Tubuhku naik-turun semakin kencang hingga akhirnya…
“Hmmmmhhhh….” Kedua tanganku menutup mulut yang menjerit saat tubuhku seperti kejang-kejang beberapa kali lalu ambruk di dadanya. Kalau tidak cocok ya untuk apa dipaksakan?“Mau ketemu teman di cafe depan, Dok” jawabku sambil tersenyum.“Teman apa temaann..?” dia bertanya lagi dengan nada bercanda. Bokep china Yuk aku bantu cariin.”“Kamu baik banget ya orangnya. “Senang aja karena itu artinya kamu mau nemenin aku.”“Aku lemah sama cowok yang usahanya gigih,” kataku tersipu.“Seperti Dokter Chandra?” goda dia.“Kayaknya aku terlalu banyak cerita sama kamu ya?”4 jam dan 2 gelas ice lemon tea berlalu tanpa kami sadari. Nikmat sekali rasanya. “Jepit yang keras sayang. Dia duduk tegak kemudian menyilangkan kedua tanganku sehingga membuat payudaraku terjepit di tengah-tengah dan jadi membusung. Meski kami duduk di pojok, tapi di cafe ini ada beberapa pengunjung yang bisa saja mencuri dengar. Banyak hal yang membuatku takut. Tentu yang muncul di pikiranku adalah soal




















