“Ouuu…ahhhhh….” blessss… seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Karina. XNXX Mau dong…”katanya tanpa ragu
“Haaa…” Kontan aja aqu terkejut mendengar pernyataan itu. Karina semakin histeris setelah
kujilati kembali gunung indahnya.“Akhhhh… aqu sudah tak tahan, bang. Aqu membawa kursi plastik untuk pijakan supaya aqu dapat meraih lampu yg dimaksud. Karina mengganti celana anakku,
“Kemana mamanya, Na…?” tanyaqu. “Ouuu…ahhhhh….” blessss… seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Karina. ouughhhhh…. ouhhhhhh”
“Enak, Baaaangg….”
“Iya sayg…. “Lagi ke pasar Bang”jawabnya
“Emang tga di kasih tau, ya?”timpalnya lagi. “Lagi ke pasar Bang”jawabnya
“Emang tga di kasih tau, ya?”timpalnya lagi. “Ampuuuun… ahhhh… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goygnya cepatin lagi, ahhhh… dah mau keluar nih”Karina tak cuma merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku. “Abisnya agak gelap, bang”
“ooo…!?”Aqu berusaha meraih lampu di atasku. akhhhhh” Karina mulai memompa dgn menopang dadaqu. Mau keluar nih. Tiba-tiba saja entah bagaimana kursi plastik yg ku injak oleng
ke arah Karina.
