Bongkahan-bongkahan pantat keduanya yang montok dan padat itu kini menjadi sasaran remasan tanganku. Bokep jepang Aku jamin deh, kalian berdua nggak bakalan kecewa. Setelah menarik nafas beberapa kali, aku mendorong pintu yang tidak terkunci. Kedua tanganku menggapai kedua buah dadanya dan meremas-remas dengan penuh nafsu. Rambut hitamnya yang terserak di bantal mempertegas ekspresi wajahnya yang putih mulus. Adakah sesuatu yang dapat menghalangi aku untuk menikmati tubuh-tubuh bahenol ini sekarang?“Kita ke kamar sekarang”, kataku kepada Fenny dan Dewi.Fenny melepaskan kulumannya atas kemaluanku. Rasanya seperti terpilin-pilin. Hentakkan pantatku membenamkan kemaluanku dalam-dalam ke vagina Fenny.Dinding liang kemaluannya itu terasa menjepit batang kemaluanku, mengiringi muntahan spermaku memenuhi lubang kenikmatannya. Jariku mempermainkan rambut lebat di seputar lubang itu. Ternyata dari Yen.“Kho Ardy, aku di meja pojok kanan. He..”
“Gimana Dewi?” tanyaku. Tubuh-tubuh bugil bahenol itu menghimpitku dengan ketatnya. “Mudah kok. “Jangankan bertiga, berlima juga mau”, sahut Yen.“Nggak usah khawatir Kho, keduanya orang-orang yang




















