Suara mbak Sally seakan mengalahkan volume TV, Ouhhhss, ***** my Ass hole!! Aku gak lagi berpikir normal. Bokep jilbab Perasaanku semakin tidak karuan sehingga aku meminta sopir untuk berhenti dari jarak seratusan meter.Perlahan aku membuka pagar dan langsung menuju halaman belakang. Saya pikir gila juga mas Edy, masa selagi ada tamu ia nonton BF dengan volume yang cukup keras.Dengan sedikit kesal saya berniat untuk menegurnya, namun ketika tanganku baru membuka tirai pintu ruang keluarga, jantungku berdetak kaget. Suamiku masih terlelap. Namun mas Tomy tetap memasukkan komtolnya dalam mulutku.Dengan liar aku menjilat dan membersihkan sisa maninya di situ. “Sorry sayang, aku memang bangun terlambat. Suamiku masih terlelap. Habis mana mas Edy bangun kesiangan, lagian pembantunya lagi cuti. Untuk sesaat aku gak tahu harus berbuat apa sehingga hanya terbengong aja melihat aksi mereka bertiga hingga teriakan histeris mbak Sally yang orgasme membuyarkan lamunanku.Bersamaan dengan itu mas Edy dan mas




















