Jadi sama-sama dan tidak perlu malu. Bokepindo Aku hanya mengamati mereka menggantikan tempat dua orang tadi. Dekat begini bau tubuhnya yang jarang mandi sangat tercium. Kain yang dipakainya berbeda dengan gambaran busana jawa yang sering ada di film atau di sinetron. Namun lebih banyak di dekat gunung berapi yang tidak lagi aktif.“Mas ini dari mana, mas?” Orang di sebelahku memulai percakapan.Ramah juga orang ini. Kontolku juga. Kebetulan hanya 3 orang termasuk aku yang harus dijaga.“Coli itu begini loh…” kataku memperagakan dengan telunjuk jari kiri yang kuselubungi tangan kanan lalu kumajumundurkan.“Begini mas?” lalu dia meletakkan tombak dan menirukan.Memang ****** si Sentot ini.“Bukan begitu, cah pinter… tapi yang dikocok kontolmu”“Mana bisa mas, kan lemes begitu…..?”“Sini dekat sini….”Sentot mendekat ke kerangkeng yang mengurungku. monggo mas…”Mereka berdua berdiri lalu berpakaian tanpa mengenakan celana dalam lagi. Di kotak pemandian itu ada dua orang cowok yang bertelanjang bulat mandi di bawah pancuran.




















