Tibatiba Aku sadar akan bahaya yg kembali mengancamku. jeritku sambil terus meronta dari himpitan dan pelukannya, tapi Iyan malah makin beringas, dia malah menarik dan menyeretku ke arah belakang panggung, di tempat ini sinar lampunya lebih redup dan agak tersembunyi dari pandangan teman temanku, tangannya dengan buas terus meremas remas ke dua buah dadaku, sementara mulutnya juga terus menciumi sekujur leherku, aku masih terus menjerit jerit dan meronta, tapi Iyan tetap saja tidak menghentikan perbuatannya, malah dia semakin nekat. Bokep indonesia Belum? Jangan..!! ujar Iyan sambil menarikku ke atas panggung.Nggak mau ahh.. Habis kamu cantik sekali sih Mer, gua jadi lupa diri..Aku diam.Kamu masih mau jadi temanku kan?Aku tetap diam sambil memandangnya dengan penuh kemarahan.Saya enggak akan mengganggu kamu lagi Mer, tapi sebenarnya saya sudah tertarik dengan kamu dari duluAku makin jijik mendengar kata katanya.Oke, saya tunggu sampai kamu bersedia melayani gua tanpa gua paksa..!!




















