Tapi saya terus mencium sebisa qu.“Amida… mas boleh pegang ini enggak?” tanyaku sambil meraba teteknya. “Selama ini Amida hanya baca –baca aja dan membayangkan aja… Gimana bentuknya..”Pantas, piker qu sedikit aneh, karena sejak dari tadi Amida tidak berusaha untuk menghindar atau melawan saat aku kerjain, rupanya dia penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang rudal lelaki dan membuktikan kebenaran cerita dari novel yang dia baca.“Apa semua bentuk rudal laki begini ya…?” Amida bertanya sambil mengelus.“Eemm… Shhh… Iyyaa… Samaa…” jawab qu ke enakan karena elusan tangannya. Bokep live Saya coba membuka CD nya dengan tangan kiri sementara tangan kanan meremas bokongnya. Tapi enaknya bukan kepalang meeeeeen…..“Mas… Amida… Mau pipisss… “
“Ohhh…Mas… Ohhh…”
Amida mendesah panjang. Sekian. Tampak ketegangan menyelimuti mukanya yang sensual itu. Sepertinya Amida meresapi pijatan di pangkal lehernya.“Udah enakan belom” Tanya q
“Enak sekali Mas…” desah Amida membuat rudal q semakin keras saja.kemudian saya pun memberanikan diri membuka kancing




















