Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya tak lama kemudian.Vaginaku mengeluarkan cairan deras bening yang sebelumnya belum pernah kulihat. Bokep twitter Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. “Nina sayang. Nafasku juga mulai cepat dan berat. Nina gak mau, Pa!” isakku sambil memberontak, namun tenaga Papa jauh lebih kuat daripadaku, tak ada gunanya aku melawan juga. Papaa.. Wow! Ia sangat baik terhadap Ibu dan aku. Ketika kusadari, ternyata pada saat itu aku mengenakan daster putih tipis pendek yang tembus pandang hingga memamerkan lekuk tubuhku. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Putingku disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas. Penis Papa yang panjang dan besar terasa menyodok dinding rahimku hingga membuatku orgasme untuk kedua kalinya.Papa tampak masih bernafsu menggenjot




















