Pantatnya ditinggikan sehingga aku dgn mudah dapat menyetubuhinya dari belakang. Betapa beruntungnya aku, wanita Cina pertama ini sungguh menawan. Bokep barat “Terima kasih!” bisiknya. Hanya aku belum puas. Kulepaskan tubuh mulus itu, mataku jalang menikmati semuanya. “Aku belum pernah sepuas ini.” Makan siang itu terasa lebih nikmat karena diselingi dgn gesekan-gesekan tubuh. Gimana? Aku sepenuhnya bersatu dgnnya. Ia tersenyum manis sekali.Walau baru kali ini bertemu, langsung saja ia merangkulku lembut. Aku membiarkan ia penasaran menanti. Ia menggeliat-geliat semakin tak tentu arah. Tak kusangka, semuanya berjalan lancar.Wanita itu ialah Mey Lan. “Nah, mana komisinya”, kata Bu Sherlly. Jari-jarinya mencengkam seprei seakan mencari pegangan, namun ia telah mengapung seperti kapas kering tanpa sandaran sama sekali. Aku merengkuh tubuhnya dan perlahan membimbingnya ke kamar tamu.




















