Tante Eni menjerit-jerit keras dan tubuhnya melenting tinggi, aku sudah tidak kuasa untuk menahan pinggulnya yang bergerak melenting ke atas. Kira-kira 1 jam kami tertidur, saat terbangun kami kaget, rupanya kami tertidur sudah lumayan lama. Bokepindo “ Ini majalah sudah lama saya cari Dek, giliran nemu eh.. ”, tanyaku basa basi. “ Ah tante bisa aja, tante juga hebat kog, liang senggama tante masih sempit banget sich, padahal kan Tante udah punya anak ”, balasku balik memuji. ” erang Tante Eni diiringi air matanya yang menetes di sisi matanya. sekrang malah berebut sama adek, hhe ”, ucapnyanya sembari tersenyum manis. Gila, besar sekali.. Tabpa buang waktu aku segera menikmati buah dada-nya dengan menggunakan tangan dan lidahku bergantian antara kiri dan kanan. Kemudian aku berbasa-basi bertanya,
“ Loh kog balik lagi sih Tante, memangnya ada ketinggalan Tante ?




















