Ia tak pernah semarah ini, Rysh benar-benar keterlaluan dan menguras rasa sabarnya. Silau, ruangan yang tadinya gelap gulita kini terang benderang. Bokeb Zizi, walau Tuan White sangat membencimu, tetapi dia juga tak ingin seorang anak tak berguna merusak namanya.” Rysh terkekeh, ia terlihat sangat berbeda setelah kembali.Luzia kembali berusaha melepaskan tangannya, ia sampai meringis namun masih tidak berhasil. Tangan pria itu meraba bagian perut lalu berpindah ke daerah kewanitaan. Pria itu benar-benar mempermainkan gadisnya dan kesenangan tak terhingga menampar dirinya.Setelah merasa puas, Rysh segera berdiri. Beberapa menit, Rysh kini menutup matanya dengan kain hitam. Ia bisa merasakan jika tubuh itu semakin dingin, keringat membasahi tubuh Luzia dan itu sangat menggairahkan. Aku mohon!” tegas Luzia.Bukannya mengabulkan keinginan Luzia, Rysh malah melepaskan gadis malang tersebut. Luzia berusaha lebih dekat dengan Rysh, ia tak bisa menggunakan tangan dan hanya bisa mengulum ujung kejantanan itu. Gadis itu menelan ludahnya kasar,
