Sosok yang akan saya kenalkan pada papa saya bulan depan.Ketika melihat saya, terlihat mata Vivi membesar dan kemudian dia berlari keluar. Cukup lama saya berusaha, akhirnya berhasil juga saya menempatkan klitorisnya di antara jari tengah dan jari telunjuk saya. Bokep asia Saya menggerakkan lidah saya menyusuri pinggiran celana dalamnya. “Vi…” saya memanggilnya. Saat ini pandangan saya sudah jauh lebih dewasa dan saya menyesal telah memperlakukan Vivi seakan-akan dia bukan manusia.Sebenarnya dia begitu baik, rela berkorban demi mamanya. Kerling matanya seakan-akan menyihir dan memancingku. Mengapa? Lidah saya meneruskan tariannya di sana. Perjalan tongkat tersebut menyusuri lubang yang sempit, basah dan hangat menghasilkan sensasi dan getaran kenikmatan yang luar biasa. Customer saya? Bajingan!!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. “Ah… Masukin Gus… Tolonggg… jangan siksa saya… Masukin…” mohon Vivi.Saya tersenyum dan bersiap-siap memasukkan tongkat wasiat saya.




















