Dengan penuh kasih sayang, aku menelan semua cairan kental itu. Bokep asia Tanganku berada di sisi kanan dan kiri si Indun. Dia diam saja sambil tetap memelukku. “Iya, om. Agak kesal aku melirik suamiku, kenapa dia menertawai kami. Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasojo. Sekali-kali aku merasa Indun melirik ke badanku. Slepppp… kembali penis itu menusuk dalam lobangku. Secara reflek, aku memegang punggungnya, sehingga kami berdua menjadi berpelukan.Dadaku menyentuh lengannya, tentu saja dia dapat merasakan lembutnya gundukan besar dadaku, karena aku hanya memakai daster tipis yang sambungan, sementara di dalamnya aku tidak memakai apa-apa.“Aduh sorri, Ndun” pekikku. Hamil kali ini betul-betul beda dengan kehamilanku sebelumnya, yang biasanya pakai ngidam gak karuan.Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi. Aku mengangguk, lalu kami saling berpelukan sampai pagi tiba. Dia kelihatan lega sikapku padanya tidak berubah setelah kejadian malam itu.Hingga pada bulan selanjutnya




















