Saya sudah mengenal kebiasaan Ayu dimana dia sering kentut kalau
betul-betul sedang klimaks berat, dan saat itupun Ayu kentut beberapa kali diatas wajah saya. Efi belum tahu bagaimana caranya mengimbangi gerakan bersanggama dengan baik, dan dia diam saja menerima tumpahan air mani saya. Bokep hijab Saya mengendus kemaluan Efi dan baunya sangat tajam.“Uh, mambu pesing.” Saya berkata dengan agak jijik. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Ayu sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dia masih anak kecil, dan pikirannya sebetulnya belum sampai kepada hal-hal seperti itu. “Efi mau kancitan, kalau nggak nanti Efi bilangin Abah.” “Jangan Efi, jangan bilangin Abah.., kata Ayu membujuk. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Ayu sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun.




















