“Ehm.. “Eh nggak bu.. Bokep indo live Terima kasih sebentar lagi aku juga mau pulang” jawabku dengan ramah. Kurasakan kewanitaanku mulai basah dan aku diselimuti oleh aroma sexual yang tinggi.Tok.. Tanpa di suruh dia langsung mengangkat kaki kiriku dan mulai menciumi betis-ku. Kenapa? Segala sesuatunya telah aku pikirkan dengan matang sehingga aku yakin dengan setiap perbuatanku padanya.“Tadi kamu sepertinya menikmati sekali mengintip ibu Diana dan Nina ditoilet itu,” aku berucap dengan penuh provokasi, “Ehm.. “Manto duduk sini aku mau bicara denganmu,” suaraku penuh penekanan dengan nada memerintah. Itu reaksi yang kunantikan!Sejenak aku memandangi sosok gempal yang nampak rikuh di depanku. Sebenarnya aku masih ingin ngobrol banyak sama Hendra tapi karena ada Bramanto si satpam aku jelas harus tetap menjaga image-ku sebagai atasan juga image Diana dan Nina di depan satpam itu seburuk apapun keadaan mereka dimata kita sekarang.Kita bertiga segera beranjak keluar dari situ.
