kutarik turun pelan cd-nya tangan Reva berhenti mremas-remas rambutku. aku sendiri tidak tahan lagi,isap sayang…” pintaku dng nada memelas. XNXX pantatku bergoyang mengikuti gerak jari-jari Reva. ada perasaan romantis setiap kali berbicara ditelpon dengan Reva.Reva orangnya enak diajak ngobrol apapun pasti nyambung. kuhentikan permainan binal kami. vagina yg basah dan sdh terbuka itu masih sempit utk di masuki kutarik keluar kemudian masuk, terus berulang”AAAGGGHH…’AAAGGGHH” ”AAAGGGGHHHH” Reva berteriak tertahan setiap kali penisku mengocoknya.”SAKIT MAAASSS…”suaranya bercampur sakit dan enak”MAS LEPAS””JANGANNN…” tangannya menahan pantatku terus kukocok, pantatnya bergerak maju mundur.bercak darah segar menempel di penisku. kuputar tubuhku ke posisi tradisional, Reva tampaknya keberatan. kudorong masuk penisku yang mengeras seperti batu. OGGHHH….” nafasku memburu, vagina Reva terasa gurih.Tubuhku ikut bergetar. bh Reva berwarna pink, seperti yg kubayangkan susunya sedang. nafasnya tersenggal.”kenapa sayang…?” enak ya..?” godaku Reva mengangguk malu sambil menggigit dadaku. kudorong masuk penisku yang mengeras seperti batu.




















