Dia memegangi kedua bongkahan pantatku, secara bersamaan kami mulai menggoyangkan tubuh kami.Desahan kami bercampur baur dengan bunyi kecipak air kolam, tubuhku tersentak-sentak tak terkendali, kepalaku kugelengkan kesana-kemari, kedua toketku yang terguncang-guncang tidak luput dari tangan dan mulut mereka. “Kamu pinter banget muasin lelaki ya Nes”, katanya lagi.Aku hanya tersenyum, “Om, Ines mau ke kamar mandi, lengket badan rasanya”, aku pun bangkit dari ranjang dan menuju ke kamar mandi.Selesai membersihkan diri, aku keluar dari kamar mandi telanjang bulat, kulihat om Andi sudah tidak ada dikamar. Bokep live Pahaku diangkatnya keatas supaya nonokku makin terbuka.“Om , nikmat banget mas jilatannya”, erangku.Ngantukku sudah hilang karena rasa nikmat itu. Dia ambruk dan memelukku erat2,“Nes, nikmat banget deh ngen tot ama kamu”, katanya.Setelah beristirahat sebentar, aku segera membersihkan diri dan berpakaian. Aku berusaha menelan pejunya itu, tapi karena banyaknya pejunya meleleh di sekitar bibirku.




















