Kandar terus turun membopongku ke ranjang dan Mas Dirga sekarang menindihku semetara Kandar mempermainkan ku dari bawah ah rupanya mereka telah kompak untuk kerja sama memuaskan diriku.Mas Dirga sudah terlengkup ditubuhku, sementara pinggulnya naik turun, mengocok batangnya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatanku. Habis..” jawabku nggak kulanjutkan.“Habis apa Mbak?” Kandar panasaran.“Habis.. Bokeb Pengalaman ini benar-benar nyata kami telah 5 tahun bersama tapi kasih sayang mereka sangat tulus padaku. Denyutan-denyutan mencengkeram makin keras dan ini yang paling disukai Mas Dirga, kemudian kurasakan Mas Dirga mulai mencengkeram bokongku dan melenguh seperti sapi di sembelih sambil mempercepat goyangannya, semetara mulut Kandar tak henti menciumi klitorisku dan lidahnya menerobos kadang masuk ke vaginaku disela penis Mas Dirga. Bahkan sehari-hari kami makin terbuka misalnya ditengah guyonan, kadang kadang Dik Kandar seolah mau memelukku dan bahkan sembunyi-sembunyi berani menciumi pipiku kalau mau pamit pulang Jakarta.Demikian pula sebaliknya Mas Dirga seolah membiarkan kami




















