minuman apa ini.” Ternyata label minuman ini tertulis huruf-huruf yang aku tak paham, mungkin aksara China, mungkin Jepang mungkin juga Korea. Bokeb Betapa segarnya nanti setelah aku mandi. bless..”
“Ooohh.. tiga..”
“Crott.. aachh.. Karena aku diam tak berreaksi, maka tangan Sang Kapten makin berani saja menjelajahi dadaku dan menciumi leher serta telingaku. sedap sekali minuman ini.. Maka tak heran banyak lelaki di sekolahku yang berusaha memacariku, tapi aku cuek, alias tidak merespon.“Ooohh.. bless..”
“Ooohh.. Keringat membasahi seluruh tubuhku, ruangan begitu terasa pengap oleh nafas-nafas manusia yang bejibun. betapa nikmatnya rudalku ini..”
“Tapi pelan-pelan Kapten, aku benar-benar masih perawan..”
“Oke, aku melakukannya dengan hati-hati..” janji Kapten Jonny. aku sudah tak tahan Kapten..” desisku. Aktivitas senggama ini berlangsung kembali sampai matahari muncul. Aku meminumnya sedikit demi sedikit, “Ooohh..
