Soalnya aku tahu pasti ukuran kejantanan Yoga, pacar Eksanti tidaklah sebesar yang aku miliki. “Aku tadinya nggak mau kita masuk ke kamar ini, karena aku takut kita nggak bisa menahan keinginan untuk melakukannya lagi, Mas”, tambahnya memberikan pengarahan kepadaku. Bokepindo Aku tidak menjawab permintaannya. Santi takut..”, katanya berulang kali. “Kalau kamu gimana?”, aku malah balik bertanya. Aku tersenyum kepadanya. Kesempatan ini aku gunakan untuk menekan kejantananku yang sedari tadi butuh penyaluran ke selangkangannya. Aku masih ingat, ia memang selalu tampil ke kantor dengan pakaian casual setiap hari Jum’at. Akhirnya dia tersenyum juga. kumohon, please.. Tadi pagi sih ditungguin, tapi Mas Yoga buru-buru berangkat Mas”, jawabnya sebelum aku bertanya. Tangannya turun menangkap batang kejantananku. Aku meraup mulutnya seketika dengan mulutku. “..yes!”. Aku meraup semuanya, sampai-sampai Eksanti merasa agak kesakitan. Puas menikmati buah dada yang sebelah kiri, aku mencium buah dada Eksanti yang satunya, yang belum sempat aku




















