Kak Tina lupa menyembunyikannya. XNXX Aku tidak diijinkannya
membaca novel-novel stensilan itu. “Capek, Kamu makin lama tambah berat. Banyak sekali, mengotori celanaku. Namanya Tina, gadis Bali berkulit hitam manis. Aku dan Kak Tina berpelukan telanjang bulat di atas ranjang kami. Jantungku berdebar kencang. Kuingat cerita Nick Carter yang
kubaca beberapa waktu yang lalu. “Mimpi…” Aku ingat mimpiku, tapi lalu ingat bahwa aku mimpi dengannya, “Gak mimpi apa-apa”. Jantungku berdebar-debar. Sampai satu hari
kudapati Kak Tina muntah-muntah di kamar mandi. Kak Tina
tak pernah lupa mengunci lemarinya. Kabar yang
dibawanya dari dokter membuat seisi rumah tersentak. Aku memicingkan mata, menguceknya dengan tanganku. Hanya aku dapat warisan dari Kak Tina. “Ya”
“Kalau begitu, duduklah di pangkuanku”
Aku
kaget, tapi tanpa berkomentar aku lalu duduk di atas pahanya.
