Aku duduk menyepi sendiri di sana sambil menguras air mataku. Bokep korea Ia memperkosaku berkali-kali tanpa belas kasihan. Bahkan kadangkala bila dua atau tiga hari saja Pak Toyo tidak datang menjengukku, aku merasa kangen dan ingin sekali merasakan jamahan-jamahan hangat darinya.Perasaan itulah yang kemudian membuat aku semakin tersesat dan semakin tergila-gila oleh “permainan” Pak Toyo yang luar biasa hebat. Sekali lagi aku ingin berteriak tetapi suaraku tersendat di tenggorokan. Bahkan aku juga sering tidur di rumah ibuku bersama adik. Aku kaget dan lebih kaget lagi ketika tiba-tiba Pak Toyo memeluk pinggangku. Akan tetapi, ketika Pak Toyo sudah pergi ada rasa sesal di dalam hati. Tentu saja, aku membantu ibu dengan sekuat tenaga. Kecurigaanku terbukti ketika pada suatu hari. Hatinya bakal hancur dan jiwanya tercabik-cabik.




















