Bang Irul kemudian mencabut batang penisnya dari dalam vaginaku dan ganti memasukkannya ke vagina sang istri.“Aaakkhh…!” Sita melenguh pelan, dia memejamkan matanya sambil meremas erat sprei.Batang penis sang suami yang menghujam kencang ke dalam vaginanya cukup memberikan rasa nikmat yang luar biasa. Mana bisa aku hamil kalau begini terus. Bokep barat Bang Irul berbaring di atas ranjang, sementara aku di atas menggoyang-goyangkan pinggulku, dengan penis besar bang Irul sebagai pusatnya. Aku sampai gelagapan dibuatnya, tapi aku juga tidak menolak bibirnya yang terus menyerang bibirku.Awalnya aku memang sedikit kikuk, namun beberapa saat kemudian, setelah beberapa detik berlalu, aku pun mulai membalas pagutan bibir bang Irul. Aku tidak bisa membayangkan rasa sakit seperti apa yang akan menyerangku saat batang besar itu masuk mengaduk memekku?“Sit,” kupegang tangan Sita ketika bang Irul semakin mendekat. “Berusaha terus ya, jangan menyerah!” pesennya sebelum pergi.




















