” canda dia.“Apalagi sarangnya sudah kosong lama ya Mbak..?” godaku.“Pasti enak kok kalau udah lama. Bokep asia aakku.. Begitu puting Mbak Ningrum disenggol, lenguhan nafasnya langsung mengencang, kedua kakinya bergerak-gerak, pertanda birahinya menggebu-gebu. “Coba aja kalau berani, siapa takut..!” jawabnya sambil menirukan iklan di TV. Jangan keras-keras, nanti ada yang denger. Jam di kamar aku menunjukkan pukul 12:30 malam. “Emangnya takut sama siapa..?”“Ya takut kalau Mbak Ningrum nanti nggak nyusul ke kamarku. croot.. ” aku mengingatkan. Kami saling berpandangan dan tersenyum puas. Terbukti dia semakin erat meremas rambut aku, deru nafasnya semakin memburu dan lenguhannya semakin kencang. Tangan kanan Mbak Ningrum meremas tangan kiriku, aku tidak tahu apa artinya, apakah ucapan terima kasih, pujian ataukah janji untuk mengulangi lagi apa yang telah kami lakukan.Sesudah istirahat sejenak, Mbak Ningrum mengambil tisue dan membersihkan cairan kental yang belepotan di perut dan kemaluanku.
