Dan di sana.., di depan pintu kamar tidur.., Surti berdiri dengan daster tipis yang menampakkan bahunya yang putih mulus. Mudah-mudahan bisa.Nafas Bari memburu keras. XNXX Begitu terhenyak 100%, Surti mengerang keras dan menghentikan gerakan pinggulnya. Nyaris ia habiskan kedua bungkus mie goreng yang tadi dibawanya. Satu persatu pemandangan indah itu melintas untuk ditatap sepuas hatinya.Surti melakukan gerakan memutar perlahan itu dua kali. “‘Makan’, yuk!”, bisik Bari sambil menelusupkan kepalanya lebih ke bawah lagi, ke antara dua bukit di dada istrinya. Satu ke arah kiri, satu lagi ke arah yang berlawanan. Sudah beberapa kali Surti menonton sahabat cantiknya itu beraksi. Lancar sekali otot pejalnya itu menerobos, menimbulkan suara-suara seksi berkecipak ramai.“Aah.., Ngg..”, Surti mengerang tidak karuan sambil megap-megap dan memejamkan matanya, berkonsentrasi menikmati hunjaman suaminya yang perkasa. Tetapi entah kenapa kini ia ingin melakukannya. Lalu, sambil dituntun tangan Surti, lelaki itu menekan dalam-dalam.“Aah!” Surti menjerit sambil memejamkan
