Aku tengkurap di atas matras, sambil menikmati pijatan MakNah. Bokepindo “Uuuu….su..d..dah..bu..u…Har…”, aku dengan MakNah saling pandang mendengar jawaban Rona yang parau dan terbata-bata. Karena posisi maknah sendiri ada di sebelah kiri menghadapku, sedangkan Rona duduk disebelah agak kanan lurus dengan kakiku agak jauh dibawahku, karena memang posisiku yg terlentang.Saat maknah mulai memijatku, sesekali kupicingkan mataku sedikit untuk melihat seperti apa ekspresi Rona melihat sebagian payudaraku yg terbuka hampir sampai putingku. Mamamu mana?”“mama lagi belanja ke tokonya Mbak S***a”Aku sampai merasakan denyutan2 halus di vaginaku, karena merasakan sensasinya. Pijatan MakNah bergeser ke bawah di kedua kakiku dan pantatku, sehingga membuatku melebarkan kedua kakiku. Dengan begitu Rona pasti sangat tercengang melihatku dari belakang dengan kedua kaki melebar, mungkin dia secara samar2 bisa melihat garis pada belahan vaginaku.Sanbil terus dipijat pada bagian kaki belakangku, aku ajak ngobrol Rona, agar dia terus menujukan matanya padaku.“kamu sekarang kelas berapa rona?” tanyaku




















