Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Sandra. Bokep asia Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Sandra. Seluruh pakaian bawaan Sandra basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Kami bergumul dan bergumul lagi. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Kami masih berciuman, tangan Sandra melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Sandra (saya memanggilnya Sandra) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok! Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Di pesta itu, ketika aku datang, Sandra tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.




















