“Ah nggak usah dipikirkan mbak”, kataku sambil tersenyum. Bokepindo Serta mbak Intan kelihatannya yaitu hanya satu wanita yang menggerakkan hatiku.Saya betul-betul jatuh cinta kepadanya. “Kado, mbak Intankan ulang tahun hari ini”, Ia tertawa. Mbak Intan tampak mencoba untuk menghindari pandanganku. ”“Saya saja yang tidak tertarik ama mereka” “Lha koq aneh? “Nggak mbak, aku ingin keluar di situ aja?”, kataku sambil memegang liang kewanitaannya.Ia mengerti, lalu aku didorongnya. Malam itu sepi serta hujan diluar sana. “Terima kasih” “Aku cinta kamu mbak”, kataku. “Semenjak saya berjumpa mbak Intan, jantungku berdetak kencang. Hari itu juga jantungku berdebar. Pahanya membuka, dan ia arahkan penisku masuk ke liang itu. Mungkin saja jalinan yang kami rasa saat ini mulai canggung. Kami mirip sepasang suami istri, mbak Intan rasanya nggak menolak ketika tangannya aku gandeng.Mungkin karena barang bawaannya banyak.Di mobil pun kami diam.
