“Ahh sudah jangan banyak cingkonek!”, Anton. Bokep jilbab “Omong-omong ortu lagi di luar negri belum pulang di waktu singkat”, lanjut Viona. hahaha!”, Sul. “Bangun!”, teriak suara laki-laki dengan kasar. Dia pikir ini mungkin penculikan, mungkin ada yang mau mendapat uang dari ayahnya dengan ancaman begini. Dari belakang Rio memompa dengan cepat, sambil menampar-nampar pelan pantat Viona *pok pok pok pok* Penonton tertawa semua. Viona perlahan terbangun. Semua ini adalah aturan Black, bagaimanapun saat Viona kecil, Sul juga pernah menggendongnya, dan dulu dia menyayanginya. Tapi pilihan Viona untuk kabur juga sia-sia..ternyata saat keluar dari pintu kontainer, yang dilihat Viona adalah tempat ini seperti pula kecil. gak ada jalan lagi!”, teriak gerombolan pria itu dari jauh dan jalan mendekati Viona, ada 6 orang. Kembali Pris kasar itu menggenjot vagina Viona, Viona tidak tahan dengan serangan rasa sensitif itu ditambah payudaranya daritadi dimainin terus ama 2 pria lain.
