Ternyata mas Yanto bersedia saja selama kami menambah beberapa kode “pengaman” untuk mencegah akun masing-masing diterobos orang lain.Jadilah kami mulai berpacaran di dunia maya, seperti pacaranku sebelumnya aku merasa bebas untuk “berhubungan seks” dengan pacarku termasuk yang di dunia maya kali ini. BLESSSSS ….. Bokepindo dengan sekali genjotan pada pinggulnya seluruh batang penisnya langsung masuk ke dalam vaginaku sampai kepangkalnya.“Auuuuuhhhhhhhhhhhhh…..Masshh …pelan-pelan” jeritku karena merasa sedikit ngilu pada vaginaku akibat persetubuhan kami yang sambil berdiri tadi.Dengan lembut mas Yanto mulai menggerakkan penisnya maju mundur di dalam liang senggamaku yang belum terlalu basah setelah tadi rehat untuk mengulum penis itu tadi. Aku baru menikah satu tahunan dengan Koko dari perjodohan antar keluarga. Tentu saja aku tidak pernah bisa menceritakan hal ini ke dokter kandunganku. “Mas Yanto juga hebat sekali…aku sangat menikmati ijutannya bikin ketagihan” Jawabku malu-malu dengan nafas masih belum teratur.




















