Tumben, biasanya pagi2 dah rapi”. “Oooh..!” aku mendesah kegelian, dia pun mulai menghisap pentilku yang sebelah kanan sedang yang kiri dipilin-pilinnya dengan kedua jarinya. Bokep jilbab “Tu kan, apa aku bilang, prempuan yang jembutnya lebat mana puas cuma sekali maen”.“Mandi bareng, yok” ajaknya. Aku makin mendesah, memejamkan mata sambil menggigit bibir, berusaha menahan gairah yang begitu menggelora. Aku kaget ngeliatnya, ternyata bapak mantan dosen. Nina kayanya bisex, makanya mau gelut ma aku juga. “Kamu mo aku suapin juga Sin”, tanya si bapak sambil tertawa. Dia kembali menggerakkan kontolnya maju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yang perkasa. Kadang weekend pun dia kerja, seringnya keluar kota.Kalo ada dirumah, kerja ampe tengah malem, aku dah ngantuk dan ketika naek ranjang dia dah letoy, sehingga jaranglah aku dicolek2. “Tu kan, apa aku bilang, prempuan yang jembutnya lebat mana puas cuma sekali maen”.“Mandi bareng, yok” ajaknya.




















