Bibir kami masih tetap saling melumat dan lidah kami pun saling dorong mendorong.Batang kemaluanku yang sudah keras kembali menempel ketat pada gundukan di selangkangan Mbak Narsih yang hangat dan mulai basah lagi. Bokep china crett hampir lima kali aku menyemburkan air maniku untuk yang kedua kalinya hari ini! sulit digambarkan dengan kata-kata..Tiba-tiba Mbak Narsih membalikkan posisinya.. Lidahnya yang kasar dan panas menyapu-nyapu ujung kemaluanku yang membuatku tak sadar menggelinjang hingga Mbak Narsih tahu kalau aku hanya pura-pura masih tidur!“Rupanya kamu nakal ya!” katanya sambil memencet batang kemaluanku yang sudah sangat keras itu.“Awas kamu”, ujarnya lagi.“Adaoww” jeritku manja.Rasanya sakit tapi enak juga dipencet oleh tangan Mbak Narsih yang halus itu! Aku sudah dianggap sebagai warga karena kesupelanku dalam bergaul. sudah diikk..!” desisnya, “Mbak sudah enggak kuat..”Lantas ia mengubah posisinya. Lalu digesek-gesekkannya palkonku (kepala kontol ‘palkon’) di celah hangat di selangkangannya yang sudah sangat licin dan basah.“Hkk..” napasku seolah




















