Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak menolak. Bokeb Tampak tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bercampur bercak-bercak merah. “Ah Mbak ini ada-ada aja”, kata Rini malu-malu. Kucumbu istriku dari mulai bibir, pipi, leher, dan buah dadanya. Akhirnya ia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku. Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata,
“Buka dong kacanya..” Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku. Ia sempat pamit sebentar untuk menyuruh sopir salah satu keluarganya untuk pulang saja, dan telepon ke saudaranya bahwa malam itu ia tidak pulang. Setelah kenalan sebentar dan saling tukar nomor telepon, kulanjutkan perjalananku setelah mengisi bensin sampai penuh. Tampak tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bercampur bercak-bercak merah. Kemudian muncul erangan panjang diikuti denyut-denyut dari lembah sorganya. Ia sudah tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Aku sempat khawatir kalau ia tidak berada di deretanku dan aku masih hanyut dalam berbagai terkaan tentangnya,
