Pantatku dipeganginya sementara dia mengenjotkan batangnya keluar masuk. Bokeb Sambil terus mengulum bibirku, tangannya mengelus pahaku makin keatas sehingga rokku makin tersingkap, sampai jarinya menyentuh bukit mekiku. Dia menekan kepalaku ke arah batangku yang tegang mengangguk-ngangguk berlumuran cairan mekiku. nggak sakit kan?”
“Nggak.. Ku iya kan aja, walaupun aku tau maksud sebenarnya si om. “Trus yang ngeladenin embeknya om apa?” “Kamu ya”. Om juga mo keluaarr.. Kami berdua terkulai lemas. “Tapi nikmat kan”, jawabnya. Ke daerah paha, terus ke daerah pantat dan naik lagi. Aku dibelikan pakean oleh si om. “Om, makan kambing ntar ngembek lo, kan tante lagi di Bogor”. “Tapi nikmat kan”, jawabnya. Om denger Dina lagi ah uh di kamarnya. “Dina kan…”
“Dina anak tiri kok Nes. “Oo.. “Om, nikmat sekali”, jeritku. Akupun tidak tinggal diam, batangnya yang makin keras aku remes dan kocok-kocok biar sempurna ngacengnya.
