Segera kubimbing kontol anak itu ke dalam lobang tempikku. Udah lama gak dikasih. Bokep indo Kamu sekolah khan?” bisikku.Eki nampak kaget dan segera duduk.“Oh, Bu.. Badan kurusnya maju mundur secepat bor listrik. Tangan Eki meremas-remas susuku.Ohh, nikmat sekali.Kontol kecil itu benar-benar hebat. Kapan jadinya balik?” tanyaku.“Lusa, Dik, ini aku masih di jalan. Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol.Akhirnya tidak begitu lama, Eki pamit pulang. Agak kesal aku meliriknya, kenapa dia menertawai kami? Eki tersenyum dan memajukan badannya. Aku sadar, kalau aku adalah salah satu sebab dari pertumbuhan instant dari kontol Eki. Segera kontol itu masuk seluruhnya ke dalam lobang tempikku. Sampai di rumah, aku lihat Eki masih mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tamu.“Ndun, Sangga sudah pulang?” tanyaku sambil menaruh payung karena malam itu hujan turun cukup deras.“Belum, Bu,”Aku lalu menelpon anak itu. Wajahnya meringis menahan sakit, sepertinya pantatnya terantuk sesuatu di halaman.Aku tadinya juga sangat malu diintip anak
