tanyanya tibatiba sambil mengangkat kepalanya dan menatap wajahku.Oh yah, sempat kudengar tadi dari ucapanmu bahwa kamu tidak ingin melihat rumah tanggaku hancur seperti rumah tanggamu. XNXX serentetan pertanyaan itu aku lontarkan pada Venti ketika aku sudah berdiri di depan pintu kamarnya.Ia nampak kebingunan menjawabnya satu persatu, sehingga ia hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku memanggilku masuk.Mari masuk Kak, aku sangat merindukanmu. Seumur hidupku mungkin sulit kami alami kembali pertemuan seperti itu. Kerinduan kami selama 10 tahun betulbetul terobati malam itu, bahkan kami mencetak sejarah hidup yang sulit terlupakan lagi.Sayang Venti hanya sempat bermalam 1 malam di kotaku karena takut menimbulkan masalah baru pada rumah tanggaku, sementara aku masih siap menemaninya selama beberapa malam sekiranya ia mau bertahan. Di perjalanan aku mengingat suara manis yang tadi telpon, aku sudah berpikiran kalau itu Venti, namun darimana dia mendapatkan nomer telponku dan mengetahui keberadaanku.Aku bertanyatanya karena aku dan




















