Dan kata-kata itu semakin membuatku bergairah.Akhirnya kuangkat kepalanya dan kulumat lagi bibir tipisnya sambil kurebahkan badannya dalam posisi terlentang. Kusodok pelan naik turun memek Farah, nikmat sih tapi agak mengganjal perut buncitnya. Bokeb Dua hari setelah ketemuan kulihat Farah sedang murung, lalu kucoba untuk bertanya“Kamu kog kelihatannya murung ada Fa?” tanyaku.“Saudaraku ada yang sedang sakit dan diopname tapi aku belum sempat menjenguknya karena suamiku sibuk terus” jawabnya sedih.“Gimana kalau tak anter” tawarku.“Beneran mau nganterin aku…?” jawabnya.“Iya bener, tapi aku minta bayaran lho..” godaku.“Kog minta bayaran sih” jawabnya dengan muka cemberut.“Bayar aku dengan ciuman…hahahaha” kataku sambil tertawa. Kujiati bibir memeknya dan juga kujilati itilnya, baunya sangat harum. Sungguh benar-benar nikmat.“aaahhh Farah enak sekaliii” desahku. Kulumat bibri Farah dengan nafsunya,dan kupeluk Farah. Lalu aku meminta Farah untuk ganti posisi supaya bisa leluasa gerakan yang kita bikin.




















