Hujamannya kembali membuat cairanku terpancar.“ARGhhhhhhhhh!! Bokepindo Rasa nikmat yg tadi itu…. Kegagalan pertama semakin membuat mang Narko bernapsu. Sepertinya ia belum puas jugamenghajarku. Dan yg teristimewa dari mang Narko sekaligus membuat mbak Siti tergila-gila padanya adalah otot-otot Tantra-nya yg kuat. Mbak jamin ndak bakalan hamil kok” ujar mbak Siti kembali menenangkanku.Sepertinya ia memang selalu mengerti akan kekuatiranku sekaligus mampu membuat hatiku tenang.“Kang! Kalau ada apa-apa kang Narko tanggung sendiri resikonya.”
Pembicaraan mereka berhenti sampai di situ. Kesempatan itu baru bisa terlaksana akibat rasa penasaranku dan atas batuan mbak Siti. Kulitku yg putih tak mampu menyamarkan pipiku yg bersemu dadu.“Sudahh ndak usah bohong lagi. Mbak ndak keberatan non di gituin sama suamiku. AWww! Setelah ia selesai dengan dirinya. Aku masih belum menerima ia meninggalkan mang Narko. Aku ingin juga seperti dia.. Ayo rebahan.” Ujar mbak Siti kepada suaminya.Mang Narko melakukan apa yg mbak Siti barusan katakan padanya.




















