Kami diwajibkan membayar sejumlah uang sewa setiap bulannya. Sudah 3 bulan terakhir saya menunggak kepada kepala preman tersebut.Suatu hari Sabtu, saya sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika tiga orang preman yang biasa menagih hutang datang ke toko saya.“Koh, bos udah gak sabar lagi nih. XNXX Ia mengambil sebilah rotan tipis dari tas lalu mulai memukuli pantat Dian. Terlihat bekas merah di pantatnya yang putih mulus itu. “Sempit kayak begini lo bilang gak perawan? Dipanggil gak pernah bales, malah judes. Cambukan demi cambukan menghajar pantat Dian, meninggalkan garis-garis merah. Saya gak mau anak saya nikah sama preman bangs*t kayak lo orang!”Si hitam pun marah seketika. “AAAAAAAAH” teriak Dian sekeras-kerasnya, jauh lebih keras daripada saat dipukuli. Bulls**t! Kita emang gak salah pilih!” ujar si Hitam. Lalu si Kumis yang gantian menampar pantat Dian yang sebelah kanan. Si Hitam dan si Kumis berganti2an memukuli pantat Dian, mungkin lebih dari




















