Aku menelan ludah:
“agak naikkan bokong (pantat)mu Cah Sara, supaya Kakek gampang nyiumnya” perintahku. Bokep indo terbaru Sekarang Kakek teruskan ya. Tangannya memegang dan meremas lenganku. Berbahaya sekali Cah Sara, nanti kalau dibiarkan jadi ngabar (menguap) masuk ke pemrambuth darahmu, dapat mati kowe. Semuanya sudah melongo lubangnya, sama sekali tidak enak. Dia tampak bingung sehingga harus kubantu. Sekali lagi aku menunduk Sara ke bawah, mulai komat-kamit membaca mantera matematikaku. Tenang, jangan terburu nafsu, pikirku. aku semakin menggila. Kamu bersedia ya Cah Sara?” kurasakan tubuh dalam pelukanku itu bergetar. Aku hampir tidak dapat bernafas. Cantik sekali. Aku dgn lagak meyakinkan memberikan mantra, menyuruh mereka menghirup asap dupa, dan minum air kembang (di dalamnya sudah kucampur gerusan obat Paramex). Nah, ini dia. Dgn sangat cepat si hidung belang memercikkan air di botol itu ke wajah dan tubuh Juminten.
