, begitulah bunyi batang zakar Kendra yang terus memompa selangkanganku. Bokepindo ” Kataku terengah-engah. Dengan posisi diatas aku gerakan pantatku, maju- mundur, kiri-kanan, guna mengocok batang penis Kendra yang masih mengacung dilubang vaginaku.Dengan masih malu-malu aku pun ganti menjilati leher dan puting Kendra. Kendra yang telentang dibawahku melulu dapat merem-melek karna kesenangan yang kuberikan. Aku tidak jarang kali terbayang keperkasaan Kendra diatas ranjang, yang tersebut semua tidak dipunyai oleh suamiku yang dimakan usia. Sementara aku masih terus mengocok batang zakar Kendra dengan tanganku. Ketika batang penis tersebut amblas seluruh divaginaku, aku melulu dapat megap-megap dan merasakan kesenangan yang sekarang semakin tertahankan. Kini kami pulang mengelapar-gelepar bersama. Semakin lama, genjotan Kendra semakin cepat dan keras, sampai-sampai badanku tersentak- sentak dengan hebat. Aku pun semakin erat memeluknya. Semenatara kami berciuman ” Ayoohh.. ” Ujarnya dengan terus memompa vaginaku secara perlahan.




















